CERPEN

Jeanny terbangun dari tidurnya.... sebuah mimpi....? Ia bagai terhempas.... Wajahnya meratapi dinding kamar.... sesaat ada yang tersingkap menyeruak di sela hatinya....Sesuatu yang membuat ia tiba-tiba sulit berpaling.... Membuat ia dihempas dalam bayangan demi bayang semu.....

Sesaat ia menarik napas.... Imajinasinya bagai terkuak..... Ada semilir angin menghembus.... bagai meniupkan tembang cinta, tembang hati, yang teramat indah..... sesuatu yang memanggil ia memasuki sebuah ruang indah tanpa nama.....

"Krakkkkk! Gubrakkkk!" tiba-tiba daun pintu kamarnya terbuka.

"Jhonny?" Jeanny terperanjat.

"Kau belum tidur, Jeann?" tanya Jhonny seraya membuka jaketnya dan menggantungnya di kapstock.

"Belum, Mas....," seketika wajah Jeanny memerah. Seakan ia merasakan Jhonny mengintip fantasy seksual yang baru saja dilewatinya.

Kemudian Jhonny mengambil handuk dan mengguyur tubuhnya dengan air panas...... Kemudian menyabuni tubuhnya......

"Krekkkkk....!" tiba-tiba pintu kamar mandinya terbuka sendiri. Jhony terkejut. Handuk yang tengah dililitkan ke tubuhnya nyaris jatuh...... Tapi ketika matanya menatap pintu kamar mandi yang terbuka, ia tak menemukan bayangan apapun. "Aneh..... perasaan aku sudah menguncinya.....," bisiknya.

Bluggghh! Pintu kamar mandi tiba-tiba tertutup sendiri. Lagi-lagi Jhony terbengong. Sebagai pria, ia tentu saja tidak kehilangan nyalinya hanya karena terbuka dan tertutupnya pintu dengan sendirinya. Kemudian ia keluar kamar mandi.... Begitu melihat ke arah Jeanny, ia menyaksikan isterinya seperti sedang berbisik dengan seseorang